Jakarta, 25 November 2025 – Transformasi digital telah membawa perubahan besar dalam kehidupan, terutama dalam cara remaja belajar, berinteraksi, dan mengekspresikan diri. Di balik peluangnya, ruang digital menyimpan tantangan untuk tetap aman dan sehat bagi penggunanya. Para remaja cenderung mendapat arus informasi dan kepuasan terkait konten maupun hiburan dalam waktu cepat, sehingga berdampak pada pertumbuhan dan kebiasaan remaja untuk mendapat sesuatu secara instan. Situasi tersebut menegaskan pentingnya peran orang tua untuk hadir, mendampingi, dan melindungi remaja di ruang digital untuk berjalan beriringan dengan keinginan para remaja, antara mengambil peluang dan bersiap akan batasan ruang gerak informasi yang dapat diserap.
Menyadari urgensi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bersinergi dengan TikTok Indonesia untuk membangun ekosistem digital yang lebih positif bagi remaja. Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak atau PP Tunas diwujudkan melalui penyelenggaraan kampanye bertajuk #SALINGJAGATUNASBANGSA: “Tumbuh Bersama, Aman di Dunia Maya”. Berlokasi di Jakarta Pusat, diikuti lebih dari 200 peserta, dengan antusiasme tinggi menghadirkan ruang interaktif dan edukatif bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat luas. Program ini menjadi langkah proaktif dalam melindungi tumbuh kembang remaja di era digital.
Bersama psikolog dan kreator parenting, kegiatan ini mendalami bagaimana pola konsumsi media sosial memengaruhi keterampilan dan karakter remaja, khususnya dalam interaksi sosial. Orang tua, pendidik, dan masyarakat umum dibekali panduan untuk menjaga dan mendorong remaja memanfaatkan internet secara kreatif dan positif, demi menjaga fondasi generasi muda Indonesia.
Dalam sambutan tertulisnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria menyatakan “Akses digital semakin meluas dan dapat menjadi potensi jika peran orang tua terus beradaptasi mengikuti perkembangan inovasi digital yang dinamis dan berkembang, bukan menjadi penghalang. Pendampingan terhadap remaja dalam literasi digital dan penggunaan teknologi yang tepat dapat menjadi sarana untuk tumbuh kembang remaja sesuai dengan minat dan bakat”. PP Tunas menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga remaja dari bahaya digital yang mengancam.
Dengan semangat yang sama, Hilmi Adrianto, Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia menegaskan “Keamanan pengguna remaja di TikTok adalah prioritas kami. Melalui fitur keamanan, edukasi literasi digital kepada remaja dan orang tua, dan kerja sama dengan para ahli serta pemangku kepentingan, kami berupaya menghadirkan pengalaman digital yang positif bagi remaja. Kami apresiasi langkah sinergi Komdigi dalam #SalingJagaTunasBangsa demi menciptakan ekosistem digital yang aman dan positif bagi generasi emas Indonesia”.
Turut berpartisipasi Lampu.id, mendorong partisipasi orang tua, pendidik, dan masyarakat umum yang siap menjadi bagian perlindungan anak di dunia digital. Dengan jangkauan jejaring komunitas dan publikasi yang luas, program ini dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak yang lebih besar.