Banten, 7 Maret 2023 – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama dengan Siberkreasi, platform e-commerce Lazada, dan Lampu.id, kembali menggelar pelatihan literasi digital dalam upaya mendorong pelaku UMKM menjawab tantangan di era disrupsi digital.
Gerakan Akar Digital, Jurus Jitu untuk Jadi 1000 UMKM Cemerlang ini berlangsung secara hybrid di Hotel Le Dian, Serang, Banten. Sebanyak 1000 UMKM dari Banten dan Jabodetabek mendapatkan bekal mengakselerasikan usaha lewat pemasaran digital.
Kegiatan Akar Digital Jurus Jitu untuk jadi 1000 UMKM Cemerlang dibuka dengan sambutan dari Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M. Manuhutu, yang diwakili oleh Plt. Asisten Pengembangan Ekonomi Kreatif, Liz Zeny Merry. Beliau menyampaikan bahwa gerakan mengenai pelatihan literasi digital ini sejalan dengan semangat gerakan “Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata” di Indonesia. Peningkatan jumlah wisatawan ke Banten diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk peningkatan demand produk-produk UMKM.
“Kami terus mendorong UMKM, IKM, artisan, pelaku usaha lainnya untuk masuk ke ekosistem digital. Harapan kami, pelaku UMKM bisa terdaftar di berbagai e-commerce atau platform. Dengan hadir di banyak e-commerce dan platform, berarti para pelaku usaha seperti bapak ibu yang hadir di pelatihan ini, sudah memiliki banyak toko-toko”.
Beliau juga menyampaikan harapan kegiatan Akar Digital ini dapat membantu UMKM Banten untuk siap bersaing di pasar yang lebih luas, berkesempatan untuk memperkuat layanan dan kapasitas usaha, sehingga transaksi pelaku UMKM dapat meningkat.
Sebagai tuan rumah tempat diselenggarakannya acara Akar Digital, Pj. Gubernur Banten yang diwakili oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Muhammad Tranggono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pelaku UMKM yang telah berperan besar menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di provinsi Banten selama dua tahun masa pandemi.
“Angka inflasi provinsi Banten berada di bawah inflasi nasional dan angka pertumbuhan ekonomi berada di atas index pertumbuhan ekonomi nasional. Tidak bisa dipungkiri salah satu kontribusi keberhasilan ini berasal dari bapak-ibu pelaku UMKM”.
Selanjutnya, Tranggono menyampaikan bahwa Provinsi Banten akan berkesinambungan melakukan pembinaan kepada UMKM lewat kolaborasi dengan berbagai pihak.
Mewakili Lazada Indonesia, sebagai platform yang mendukung penuh acara Akar Digital, Jurus Jitu untuk Jadi 1000 UMKM Cemerlang, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo, menjelaskan: “Sejak hadir di Indonesia tahun 2012, Lazada Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia. Lewat Gerakan AKAR Digital Indonesia, Lazada terus berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, baik dengan pemerintah maupun dengan pihak swasta, untuk mengakselerasi pengembangan UMKM lewat e-commerce. Dengan berbagai pelatihan dan penyediaan fitur e-commerce yang mumpuni, kami berharap UMKM Indonesia bisa terus mengembangkan bisnisnya”.
Lebih lanjut, Ferry berharap, “Pelaku usaha yang masuk ke Lazada bisa terus naik kelas, dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, menguasai pasar Indonesia, hingga akhirnya mampu merambah pasar luar negeri dan menjadi eksportir.”
Pada kesempatan yang sama, CEO Social Bread Indonesia, Edho Zell, serta pengusaha muda inspiratif, Affan Arisga membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka tentang bagaimana membangun, mempertahankan, dan mengembangkan bisnis lewat platform e-commerce dan media sosial.
Edho Zell, yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Kreativitas Siberkreasi, memberikan materi yang berfokus pada kecakapan berkomunikasi di ranah digital, mengingat mengingat jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 210 juta orang.
“Jika jumlah ini mendapatkan pengetahuan literasi digital, tentu akan berdampak sangat baik bagi Indonesia. Terutama dari sisi perekonomian,” demikian ungkap Edho.. .
Lewat program Literasi Digital, Siberkreasi Kemenkominfo menargetkan dapat menjangkau 50 juta masyarakat di 38 provinsi Indonesia hingga tahun 2024 untuk mendorong transformasi digital, Indonesia Makin Cakap Digital.
Kemenkominfo bersama Siberkreasi, juga terus membantu pelaku UMKM agar memiliki keterampilan dalam mengelola media sosial sebagai media promosi dan pemasaran produk. Edho yang sudah beberapa kali menjadi fasilitator di berbagai kegiatan Literasi Digital mengajak para peserta untuk terus melakukan inovasi dan mengikuti tren di platform e-commerce dan social commerce.
Edho memfokuskan pada tren berjualan melalui Live Shopping yang menjadi peluang baru untuk meningkatkan penjualan. Diawali dengan membuat branding dari usaha yaitu menentukan positioning berdasarkan keunggulan dan keunikan produk, lalu mulai membuat konten secara konsisten, dan memahami algoritma platform digital.
“Membuat konten itu harus dilakukan secara konsisten. Minimal 2 jam per hari. Perhatikan juga kuantitas dan kualitas produk,” jelas Edho yang sampai saat ini juga masih aktif sebagai seorang Youtuber.
Teknik berjualan Live Shopping yang sudah ada di berbagai platform, media sosial maupun e-commerce, terbukti dapat menjangkau audience di mana pun dan kapan pun dengan biaya yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan offline sales.
Narasumber berikutnya, Affan Arisga, pengusaha muda, pemilik ratusan gerai minuman Maomao Thai Tea dan Munim, membagikan pengalamannya ketika memulai berbisnis yang tidak berbekal pengetahuan apa-apa, sehingga usahanya tidak dapat bertahan. Ia beberapa kali jatuh bangun dalam membuka usaha, sampai akhirnya banyak mencari pengetahuan dengan mengikuti berbagai pendidikan, forum kewirausahaan dan ikut pelatihan-pelatihan.
“Jadi, bapak ibu yang mau usaha, jangan malas untuk belajar, apalagi zaman sekarang sudah gampang banget untuk mencari pengetahuan dengan browsing-browsing dan ikut pelatihan seperti sekarang ini,” ujarnya.
Selanjutnya, pengusaha yang telah mengembangkan produknya ke 15 kota di Indonesia ini, memberikan formula dasar agar usaha yang dibangun dapat berkelanjutan. Formula pertama adalah Customer Focus, yaitu menentukan target pasar yang tepat, mengetahui data demografi, psikografi, kebiasaan dan kebutuhan mereka. Formula fokus kepada konsumen ini menentukan keberhasilan usaha sebesar 50 persen.
Selanjutnya Affan menjelaskan formula Winning Product Value. Dari beberapa produk yang dijual harus ditentukan produk mana yang paling baik penjualannya atau yang paling besar memberikan pemasukan bagi usaha yang sedang dijalani.. Pelaku usaha harus memberikan fokus lebih kepada produk best seller tersebut.
Sebagai Formula ketiga, Affan menyebutkan pentingnya business excellent. Formula ini menekankan pada penyusunan sistem. Yang harus diperhatikan dalam penyusunan sistem adalah menentukan model bentuk bisnis dan minimal memiliki dua kompetensi dibandingkan kompetitor.
Di akhir paparannya, Affan mengingatkan bahwa ketiga formula tadi sangat penting, “Jangan sampai, usaha kita hanya setahun tau dua tahun, setelah itu hancur,” ujarnya.
Materi yang disampaikan oleh para narasumber di pelatihan Akar Digital, Jurus Jitu untuk Jadi 1000 UMKM Cemerlang ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para peserta yang hadir langsung maupun yang mengikuti secara daring lewat aplikasi Zoom. Para peserta mendapatkan kesempatan memperoleh arahan secara langsung dari para praktisi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan roda usaha. Peserta saling berbagi pengalaman dengan para pelaku usaha lain yang juga hadir. Dan tak kalah menariknya, peserta juga dapat mempromosikan produk mereka ke para tamu undangan, termasuk narasumber. Terlihat juga antusiasme peserta dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Harapan mereka acara pelatihan ini dapat diadakan secara berkesinambungan di waktu-waktu mendatang.