Kemenkominfo dan Bukalapak Hadirkan “Pakarnya” Dukung Pelaku Usaha Lokal Sukses di Industri Digital

Jakarta – 10 Juni 2023 – Belanja online yang terus digandrungi sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi peluang besar bagi banyak pelaku usaha tanpa mengenal batasan lokasi dan waktu. Meski demikian, para pelaku usaha masih harus mengubah peluang menjadi transaksi nyata.

Dalam upaya membantu pelaku usaha, Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menggelar workshop sebagai rangkaian program Serba Serbi Literasi Digital (SEREAL). Bersama program pelatihan Prakerja, workshop kali ini memfokuskan diri pada topik Sukseskan Usahamu dengan Teknik Jitu dari Pakarnya

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan perusahaan teknologi guna memastikan bahwa pelaku UMKM mendapatkan pengetahuan dan informasi terbaru mengenai tren digital bisnis.

“Kemenkominfo percaya bahwa digitalisasi UMKM akan membuat dunia industri, dan juga Indonesia, untuk lebih resilien dalam menghadapi tantangan ekonomi. Maka itu, saya juga mendorong pelaku UMKM untuk menggunakan kesempatan yang disediakan oleh pelatihan bersama Kemenkominfo untuk meningkatkan pemahaman mereka akan berbisnis secara digital,” kata Semuel.

Budaya tech savvy saat ini, khususnya, pada generasi milenial, yang ditunjukkan dengan peningkatan penggunaan ponsel pintar dan media sosial. Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia periode 2022-2023, penggunaan internet di Indonesia mencapai 215,62 juta orang atau 78,19 persen dari total populasi di Indonesia.

Kondisi tersebut berpotensi berkontribusi pada ekonomi digital di Indonesia. Menurut laporan dari Indonesia SEA Economy Report tahun 2022, diprediksi mencapai 77 miliar dolar AS pada tahun 2022 dan diproyeksikan mencapai 130 miliar dolar AS pada tahun 2025. Bank Indonesia (BI) juga mencatat, nilai transaksi e-commerce sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 476,3 triliun.

Konsumen di era setelah pandemi tahun 2022 masih terus berubah menuju arah perilaku serba digital. Pemasaran digital pun berperan besar dalam mengubah perilaku konsumen. Tepat jika kemudian Kominfo menggandeng Bukalapak sebagai salah satu platform e-commerce yang menjadi media guna mewujudkan transaksi menggelar workshop untuk peningkatan keahlian pelaku usaha dalam menjalankan usahanya secara digital. Adalah teknik fotografi dan digital marketing yang kali ini menjadi fokus pelatihan mengingat dalam industri digital, peran tampilan sebuah produk dan pemasarannya menjadi salah satu kunci penting agar konsumen tertarik membeli.

Pasalnya, sebanyak 21% konsumen menemukan, brand atau usaha secara daring melalui akun media sosial seperti konten video, 15% melalui gambar, dan 10% melalui teks pesan. Data tersebut diolah dari eConomy SEA 2022, Google, Temasek, dan Bain Company.

Fotografi dan Digital Marketing 

Dalam menjalankan usaha dengan memanfaat teknologi digital, pelaku usaha sangat bergantung pada tampilan produk dan cara memasarkannya. Dua hal ini sangat mempengaruhi bagaimana konsumen mengetahui semua informasi dan kelebihan sebuah produk hingga akhirnya memutuskan untuk membelinya.

Meski sebuah produk memiliki kelebihan dan kualitas yang mumpuni, jika tidak ditampilkan secara menarik, maka sulit untuk bisa mencatatkan jumlah transaksi sesuai harapan. Untuk itu, hadir Herry Tjiang sebagai narasumber. Herry merupakan seorang fotografer yang sudah berkecimpung sejak 1999 dan fokus pada food, commercial, dan drone photography. Sudah banyak brand F&B yang bekerja sama dengannya.

Herry berharap dapat membantu mendorong UMKM lokal untuk dapat mengembangkan usaha melalui platform digital dengan mudah. Produknya pun bisa masuk ke pasar global. “Bagi sebuah produk pemasaran, foto itu harus yang terbaik,” ujar Herry. “Yang paling terpenting dari tampilan foto sebuah produk yang dijual secara online adalah harus merepresentasikan tiga hal yakni menarik, informatif dan mampu mendeskripsikan sebuah produk.”

Cukupkah dengan tampilan foto yang menarik? Tentu belum. Masih ada tahapan pola pemasaran yang tepat agar foto dan penjelasan detail terkait kualitas dan manfaat sebuah produk bisa sampai ke konsumen. Dalam industri ini dikenal dengan nama digital marketing yang merupakan cara mempromosikan produk atau jasa menggunakan media digital atau jaringan internet. 

Salah satu manfaat utama dari digital marketing bagi UMKM adalah memperluas jangkauan pasar. Dengan menggunakan media sosial dan website, UMKM dapat menjangkau pelanggan di mancanegara, terutama jangkauan pasar di indonesia tanpa terbatas oleh wilayah. UMKM juga dapat memperluas jaringan bisnis mereka melalui kampanye iklan online yang sering dipasarkan pada media sosial, e-commerce yang jumlah penggunanya sangat banyak.

“Dengan strategi digital marketing yang tepat, sebuah produk akan bisa menjadi top of mind konsumen. Sehingga setiap kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh produk tertentu yang sudah ada di pikirannya, akan berpotensi menjadi pilihan utama pembelian konsumen tersebut,” kata Addry menjelaskan.

“Mungkin tidak mudah, tapi digital marketing bukan sesuatu yang tidak bisa dipelajari. Yang terpenting, pelaku usaha menguasai informasi produknya sendiri sehingga bisa menentukan target pasar dan konsisten dalam menjalankan strategi marketingnya.”

As seen on : logo GATRAcom logo Tribun Ternate News

Search

Category