Jakarta – 23 Maret 2023 – Peran perempuan di era serba digital tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), keterlibatan perempuan dalam perputaran roda ekonomi saat ini bahkan menjadi poros utama. Tengok saja sepak terjang mereka saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Banyak perempuan yang bergerak untuk menumbuhkan ekonomi dengan membuka peluang usaha rumahan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Program Serba-Serbi Literasi Digital (SEREAL), menggelar sesi pelatihan bersama para mentor, yang bertema "Gapailah Mimpimu Srikandi Indonesia!". Kegiatan ini bertujuan untuk memajukan literasi digital pelaku usaha perempuan, sehingga mereka bisa mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk memajukan bisnisnya.
KemenPPPA, pada awal pandemi Covid-19, menyebut bahwa perempuan memiliki peran dan potensi sangat besar dalam menopang ekonomi bangsa, terutama saat menghadapi kondisi tersebut. Hal ini didukung data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, terdapat sebanyak 8,71 juta unit UMKM dan sebagian besar UMKM (64,5 persen) dikelola oleh perempuan.
Pandemi mengakibatkan perubahan pola perilaku masyarakat. Selain kesehatan, ekonomi juga terdampak karena melemahnya daya jual dan beli masyarakat. Namun di sisi lain juga mendorong banyak orang, khususnya perempuan, yang kemudian membangun usaha dengan memanfaatkan layanan digital, salah satunya e-commerce.
Karena perlunya adaptasi digital, banyak tantangan yang harus dihadapi, khususnya oleh para perempuan yang membuka bisnisnya di saat pandemi. Salah satunya berkaitan dengan teknologi. Secara umum, literasi digital perempuan di Indonesia terbilang kurang. menunjukkan bahwa 51,8% responden perempuan memiliki literasi digital yang rendah. Sedangkan untuk laki-laki, 45% dari responden dapat dikategorikan sebagai literasi digital rendah.
Di era digital, peluang kerja semakin banyak. Ada kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia seperti bekerja paruh waktu, jualan online melalui e-commerce, dan lain sebagainya.
“Sebagai salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, Lazada berkomitmen untuk mendukung para perempuan Indonesia untuk bisa memanfaatkan peluang dan ikut mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ungkap Ferry Kusnowo, Direktur Eksekutif Lazada Indonesia. “Misi kami adalah untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui perdagangan dan teknologi.”
Menurut Ferry, peluang Indonesia di industri digital masih sangat besar dengan keuntungan dari sisi geografis dan demografis. Sehingga, perlu kerja sama pemerintah, swasta, dan dunia pendidikan untuk mengembangkan talenta digital perempuan. “Talenta digital perempuan Indonesia bukan hanya bisa memanfaatkan ekosistem ekonomi digital untuk menjalankan usaha mereka, tapi mereka juga berkesempatan untuk turut menjadi bagian penting pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” jelasnya.
Ferry juga mengatakan bahwa Lazada memang berfokus untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang inklusif, yang sekaligus mendukung pemberdayaan perempuan. “Di akhir tahun lalu misalnya, kami menyelenggarakan Lazada Women’s Fest yang menghadirkan banyak pembicara untuk bisa mendorong dan menginspirasi pengembangan diri perempuan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” tambah Ferry.
Sosok perempuan yang layak dijadikan cermin kesuksesan di industri digital adalah Mira Sahid yang dikenal sebagai blogger profesional, mengatakan bahwa ia bisa menghasilkan cuan dari hobinya menulis, dan “kedekatannya” dengan dunia digital. “Menjadi seorang blogger bukan karier saya sepenuhnya. Nge-blog sampai saat ini masih merupakan hobi, sebagai rekam jejak digital saya,” ujar Mira bercerita, Jakarta (23/3). “Sesekali ada peluang yang menghasilkan dari dunia blog, itu adalah bonus.”
Mira menilai bahwa sebagai blogger itu memiliki banyak keuntungan. “Selain menjadi media tempat menuangkan segala inspirasi, atau pikiran, blog juga membuka jejaring saya lebih luas. Teman saya hampir di seluruh Indonesia berkat jejaring blog. Selain itu, saya juga bisa belajar dari tulisan blogger lainnya. Tentunya, ini menambah wawasan saya, dan berpotensi menghasilkan cuan.”
Wajib Ikuti Perkembangan Zaman
Dalam menjalankan usaha, kesuksesan tidak hanya dilihat dari banyaknya jumlah transaksi. Keberlanjutan dan eksistensi sebuah usaha dalam kurun waktu yang lama juga merupakan pencapaian kesuksesan.
Untuk bisa menorehkan kesuksesan tersebut, pendiri Azarine Beauty, Indry Annisa, menilai penting memiliki passion pada hal yang dilakukan. Sempat menjajal dunia entertaint, lalu ke ranah politik, Indry justru menemukan passion menjadi pebisnis sekaligus politikus. Saat ini, Azarine Beauty juga sudah memiliki toko resmi di e-commerce, termasuk di Lazada Indonesia.
"Kalau ingin cari tahu passion ke mana, kita harus coba banyak hal,” kata Indry. “Coba saja terjun supaya tahu rasanya bagaimana, apa yang bikin nyaman dan bisa berkembang jadi orang yang lebih positif."
Dengan passion, seseorang akan lebih kreatif dan dan inovatif. Dua hal yang akan membuat sebuah bisnis bisa bertahan lama karena terus mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya turut memanfaatkan digitalisasi yang memang tengah menjadi pusaran pertumbuhan dan berkembangnya perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
Ada juga gebrakan lain yang dilakukan Du Anyam melalui kegiatan social entrepreneurship, yaitu mengajak perempuan-perempuan di daerah untuk produktif dan inovatif. Mendirikan Du Anyam, Melia Winata, Hanna Keraf, dan Azalea Ayuningtyas berharap setiap perempuan bisa mendapatkan pendapatan yang adil dan layak.
Du Anyam pun lantas meluncurkan revolusi digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM kreatif di Indonesia, lewat Krealogi. Krealogi membangun ekosistem digital untuk memecahkan kendala rantai pasok yang dihadapi oleh UMKM agar bisa berkembang menjadi penyedia produk yang diandalkan. Krealogi juga dilengkapi dengan Aplikasi yang memudahkan UMKM dalam melakukan pencatatan, perencanaan, dan menganalisis perkembangan usaha para UMKM.
”Transformasi digital wajib kita adopsi supaya bisa bertahan dan bersaing. Tidak sekadar melakukan penjualan online, penting juga bagi UMKM untuk memiliki sistem dan pengolahan data yang baik supaya bisa mengetahui kondisi performa bisnisnya, melihat peluang perbaikan, membuka pasar baru, dan mengakses permodalan,” ujar Azalea Ayuningtyas, Chief Executive Officer Krealogi.
Selain berbasis Aplikasi, Krealogi juga memberikan pendampingan yang menyeluruh kepada UMKM, mulai dari pelatihan, konsultasi usaha, konsultasi desain dan pemasaran, hingga konsultasi akses pasar untuk mendukung keberlanjutan UMKM di Indonesia.
Berbagai Industri berhasil meroket karena ada sosok perempuan hebat di belakangnya. Di era digital, tantangan tentu akan selalu ada untuk masing-masing lini usaha, namun meningkatkan literasi digital pelaku usaha perempuan menjadi salah satu kunci untuk bisa menjawab semua tantangan tersebut. Dari sisi jumlah, kemampuan, hingga semangat, perempuan Indonesia diyakini akan mampu berperan besar dalam mendorong perekonomian masyarakat, dan mencatatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang luar biasa.