Jakarta, 4 September 2024–Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Jadi Go Digital (UMKM JAGO), yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri bersama Lazada Indonesia dan Lampu.id, kini telah memasuki pelatihan tahap kedua yang berfokus pada peningkatan adopsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence (AI)) dalam proses kewirausahaan pelaku UMKM. Pelatihan ini diikuti oleh 250 pelaku UMKM dari wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, khususnya Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi yang telah terpilih melalui proses kurasi yang sangat ketat dengan mempertimbangkan kinerja bisnis, kemampuan adaptasi terhadap teknologi digital, dan potensi ekspansi usaha.
Workshop Penerapan Kecerdasan Buatan digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu (4/9), dengan dibuka oleh Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Krisna Ariza, yang mewakili Kementerian Perdagangan dan memberikan semangat belajar kepada para peserta.
Lazada Indonesia, sebagai salah satu pemain utama di pasar daring Indonesia, turut mendukung upaya peningkatan adopsi teknologi kecerdasan buatan di kalangan UMKM dengan menyediakan berbagai fitur yang menerapkan AI bagi penggunanya. Penggunaan teknologi ini memungkinkan para pelaku usaha untuk lebih fokus pada pengembangan bisnis mereka, sementara AI dan teknologi lainnya menangani urusan administrasi dan keuangan. Dengan adopsi teknologi yang semakin luas, diharapkan para pelaku usaha, terutama UMKM, bisa lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan di era digital.
Influencer dan Content Creator, Benazio Rizki Putra atau akrab dikenal sebagai Benakribo menyampaikan, yang pada kesempatan ini juga membawakan materi terkait produksi konten kreatif mengungkapkan, “Di era digital saat ini, teknologi AI telah memberikan kemudahan dalam memulai proses pembuatan konten yang menarik dan kreatif. Dan perlu disadari bahwa AI belum sepenuhnya menggantikan peran manusia terutama dalam aspek teknis produksi konten, teknologi ini telah menjadi alat yang bermanfaat untuk membantu menginspirasi ide-ide baru dan mempermudah langkah-langkah awal dalam proses kreatif. Dengan AI, baik pemilik usaha kecil maupun individu kreatif dapat mengoptimalkan waktu dan sumber daya mereka, dengan fokus pada pengembangan ide dan konsep, sementara AI membantu menyederhanakan beberapa aspek dasar dari produksi konten."
Sebagai salah satu akselerator ekosistem digital, Lampu.id berkomitmen untuk mendorong transformasi digital di seluruh lapisan masyarakat termasuk pelaku UMKM, “Program UMKM JAGO tidak hanya dirancang sebagai wadah pembelajaran bagi para pelaku usaha kecil dan menengah, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkompetisi secara sehat dan memacu diri dalam mengadopsi teknologi digital secara maksimal. Pada akhir periode program, satu UMKM akan dipilih sebagai juara dari program pelatihan ini. Proses pemilihan juara akan dilakukan oleh tim seleksi dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk performa usaha selama program, kemampuan adopsi teknologi, peningkatan produktivitas, serta indikator lain yang telah ditetapkan oleh dewan juri,” ungkap Founder Lampu.id, Melissa Wijaya.
Pada akhirnya program ini juga bertujuan untuk membangun ekosistem usaha yang lebih kompetitif dan kolaboratif, di mana para pelaku usaha bisa belajar dari satu sama lain, berbagi pengalaman, dan saling memberikan inspirasi. Dengan demikian, seluruh pelaku usaha yang mengikuti pelatihan ini, terlepas dari hasil akhir, akan mendapatkan manfaat dalam bentuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka terapkan untuk memajukan usaha mereka di masa depan.