Kemendag Gandeng Pelaku Usaha Membangun Ekosistem Dagang yang Sehat dan Berintegritas

Jakarta, 11 September 2025 - Sebagai upaya membangun ekosistem perdagangan yang adil dan berkelanjutan, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN), menggandeng Lazada Indonesia dan PT. Bangun Strategi Indonesia untuk mendorong pelaku usaha menerapkan prinsip etika, memperkuat integritas, dan membangun komunikasi yang efektif dalam menjalankan aktivitas niaga. Upaya ini diwujudkan melalui program bertajuk “TERANG: Membangun Transparansi dan Kepercayaan antara Pelaku Usaha dan Konsumen”. Diselenggarakan di Auditorium Kemendag, inisiatif ini Melibatkan 200 peserta yang terdiri dari pelaku usaha, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Tujuannya adalah untuk mendorong pemanfaatan platform digital secara jujur dan bertanggung jawab—terutama di era digital saat ini, di mana penggunaan internet yang tidak bijak dapat menimbulkan berbagai risiko.

“UMKM perlu memaksimalkan potensi digital, bukan hanya untuk menjual produk, tapi juga menyadari pentingnya menyampaikan informasi secara transparan agar konsumen merasa aman dan percaya. Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan itu, kami mengajak pelaku usaha, e-commerce, dan konsumen untuk saling bekerja sama. Kalau ekosistem ini bisa kita bangun bersama, saya yakin UMKM Indonesia nggak cuma berkembang di pasar nasional, tapi juga bisa bersaing di level global” Ujar Menteri Perdagangan, Budi Santoso. 

Mendukung upaya tersebut Vice President Government Lazada Indonesia, Budi Primawan turut menyampaikan, “Kami bukan hanya berkomitmen, namun kami juga bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan konsumen. Oleh karena itu, saya mendorong pelaku usaha untuk bertindak secara bijak di dalam berjualan platform e-commerce dengan jujur, bertanggung jawab, dan mengutamakan kualitas. Kami juga berkomitmen untuk hadir sebagai layanan yang responsif, yang mampu menjembatani kepentingan pelaku usaha dan konsumen secara seimbang”

Pertumbuhan e-commerce di Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang pesat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data tahun 2025, terdapat sekitar 73,06 juta pengguna e-commerce di Indonesia. Fenomena ini menunjukkan bahwa literasi digital memiliki peran yang sangat krusial. Pemahaman literasi digital yang baik memungkinkan individu untuk lebih mudah dalam mencari, mengevaluasi, dan membeli produk atau layanan secara online. Dengan tingkat literasi digital yang tinggi, konsumen dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan aman dalam bertransaksi di platform e-commerce.

Kurangnya ketelitian dalam menyaring informasi dapat menimbulkan kerugian. Tantangan literasi digital ini turut menyebabkan pasar digital menjadi semakin kompleks. Menanggapi hal tersebut, Budi Primawan menekankan pentingnya edukasi bagi konsumen. Ia menyatakan bahwa "Edukasi terhadap konsumen itu penting, terlebih lagi di era digital ini. Jika terjadi misinformasi, dampaknya tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga penjual."

Melalui program inspiratif ini, pemerintah bekerja sama dengan Lazada mendorong para pelaku usaha untuk tidak hanya fokus pada aktivitas penjualan, tetapi juga mampu membangun komunikasi yang efektif dengan konsumen. Tujuannya adalah untuk memastikan penyampaian informasi yang jelas, akurat, dan mudah dipahami oleh masyarakat “Transformasi digital yang terus berkembang perlu dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, program ini menghadirkan pelaku usaha yang telah sukses sebagai inspirasi, dengan harapan dapat memberikan motivasi dan dorongan bagi pelaku usaha lainnya untuk berkembang di era digital.” Ucap Direktur Pemberdayaan Konsumen, Endang Mulyadi. 

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha, program ini turut menggandeng content creator untuk memberikan pelatihan. Melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif, para pelaku usaha didorong untuk membangun citra bisnis yang kuat, menjunjung tinggi integritas, serta menyesuaikan kualitas produk atau layanan dengan informasi yang mereka sampaikan kepada konsumen. 

Turut berpartisipasi Lampu.id, bersama dengan Komunitas Inotek, ⁠Bambu Nusantara, She’spreneur, ASIPA Tangsel, Komunitas Sinergi, Genpro Depok dan Wiranesia yang menghadirkan para pelaku UMKM untuk dibekali keterampilan berbasis etika. Dengan jangkauan jejaring komunitas dan publikasi yang luas, program ini dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak yang lebih besar. Besar harapannya para pelaku usaha mampu meningkatkan daya saing dan menembus pasar internasional.

Telah diulas di : logo Antara logo Peluang News logo CNBC

Cari

Kategori